Bima's teacher
Dna_angel's
Easy come Easy go
Jumat, 04 Desember 2020
SDI BINA INSAN MANDIRI ( BIMA ) Padurenan Bekasi
Sekolah Dasar Islam Bina Insan Mandiri atau biasa disebut SD BIMA. Terletak di daerah Padurenan Bekasi, tepatnya di Jalan Klapa Dua. Dengan gedung bertingkat dua, dilengkapi dengan AC disetap ruang dan hanya diisi dengan 15 anak perkelasnya. Dikarenakan sekolah yang berbasis Islami, maka di Bima ini setiap anak dibekali dengan ilmu agama yang Insyaalah dapat diterapkan nilai positifnyadi masyarakat.
Tahun ini, @sdibinainsanmandiri.bima telah meluluskan generasi kedua, masih muda memang usianya, namun, sudah diakui dan terakreditasi pada tahun 2019 silam dengan prestasi B. Para pendidik di Bima ini rata - rata lulusan sarjana yang sesuai dengan bidangnya.
Rabu, 25 September 2013
Tikar Tradisional
Hallo teman – teman , saia mau
muatin blog ah.............- sekali – kali biar penuh- .Pernah kalian menengok
tetangga kita yang telah ke Rahmatullah?biasanya di bawah orang yang telah
meniggal dialasi dengan tikar yang berserat bukan dari plastik. Nah kali ini
saia mau membuat alas tikar yang berasal dari daun pandan berduri. Berikut saia mau membuat langkah – langkah membuat
tikar dari daun pandan berduri - ma’af 2
kata kalo ada yang terlewatkan atau mungkin kurang sreg? Secara bermodalkan
memori di waktu dini...hehe – sedikit kalian perlu tahu, saia yang orang
betwi tulen dari Bekasi kini merasa adanya kehilangan budaya membuat tikar dari
daun pandan berduri. Bukan karena populasi pohon liar tersebut yang punah, tapi
pembudaya-nya yang telah tiada. Dahulu, disetiap rumah atau Rt tempat saia
tinggal pasti ditiap tali jemuran bukan pakaian yang menggantung melainkan daun pandan duri yang telah di rebus kemudian
dikeringkan seharian penuh.
Langsung aja yuk kita membuatnya,
ada bahan atau alat yang harus dipersiapkan terlebih dahulu:
1.
Tentu saja daun pandan berduri, biasanya tumbuh
liar disekitar sepanjang jalan karena kegunaannya sebagai pembatas kebon,
bentuknya seperti daun pandan wangi hanya yang ini jauh lebih besar dan
memiliki duri ditiap sisi dan pada bagian bawah juga terdapat duri, dengan
posisi ditengah - tengah
2.
Sebuah segiempat yang memiliki pegangan, kalian
tahu centong nasi kan? Yang ini lebih tebal juga terpasang kawat yang memiliki
lubang antara 4 – 5, terletak ditengah segiempat
3.
Sebuah pisau
4.
Alat untuk merebus bisa panci atau yang lebih
penajang lagi seperti dandang dan kawan2
5.
Alat yang terbuat dari sebilah bambu yang dibentu
seperti pisau,
6.
Terakhir tali jemuran
Sekarang cara pembuatannya:
1.
Pertama setelah kalian memotong sedikitnya 50 –
100 batang daun pandan duri atau sepanggulan bahu orang dewasa
2.
Setiap daun tersebut iris bagian duri yang
terdapat paling tengah, ingat, untuk mengiris sedikit saja hanya yang menonjol
saja, dan potong ekornya sedikit saja
3.
Setelah itu, gunakan alat yang seperti centong
nasi – saia lupa namanya – pokoknya ada kawatnya, yang fungsinya membagi dan
memisahkan duri – duri yang ada ditepian
4.
Setelah duri – duri itu dipisahkan, ikat irisan -
seperti mie gepeng namun hijau juga panjang –
semuat temapt kita merebus nanti
5.
Tentu saja berikutnya proses perebusan – nah bagian
ini agak lupa dikit tentang waktu – mungkin kita hanya membutuhkan 2 – 3 jam
sampai daun pandan duri itu melunak
6.
Setelah merebusnya, dicuci di air dingin dan
jemur, buka juga pengikatnya agar mereka tercerai – berai hingga cepat
mengering
7.
Setelah mengering daun pandan duri yang
sebelumnya hijau akan berubah bentuk warna putih agak krim
8.
Sebilah bambu yang seperti pisau itu berguna
untuk menghaluskan serta membuat lemas daun pandan yang kering juga keriting,
caranya ambil sekepal daun itu tiap helai kita urut dari ujung hingga ujung,
hingga halus juga lemas
9.
Terakhir tinggal menganyamnya, untuk proses
disinilah terunik atau terasyik. Kenapa? Karena suara ynag dihasilkan ketika
setiap helaian yang saling tertindih akan membuat sebuah gulungan yang nantinya
akan dipisahkan, saat itulah kita akan mendengar suara srek – srek, dan ketika
digerai akan berbeda lagi - dah lupa
juga neh yang pasti ribut bgt dah –
10.
Finishing, kalo nyokap dulu beliau akan mengukur
hasil karyanya dengan menggunakan kakinya, dan pada sisaan anyaman akan beliau
selipkan atau dibuat kepang – kepangan -
nah disinilah diriku baru campur tangan he..he...he –
Okeh, saia harap itu berguna
untuk kalian, sekali lagi jangan musnahkan barang tradisional secara berbahan
alami serta ekonomis, dengan keuletan jug kegigihan bisa menambahkan pundi –
pundi. Dan ini saia dedikasikan untuk ‘emak’ tercinta yang telah tenang
bersama-Nya. Selamat mencoba, dan bagi yang merasa ini kurang sreg, mohon
ditambahkan mungkin dari alat – alat juga namanya, dan cara penganyaman yang
mungkin dan memang tidak secara detail,
maklum bagian itu bukan daerah saia, walaupun pernah mencoba. Dan terima kasih
telah membacanya. Ganbatte
Jumat, 30 Agustus 2013
One definition of “language” is “a
system of symbols that permit people to communicate or interact. These symbols
can include vocal and written forms, gestures, and body language.”Another way
to describe language is in terms of the four basic language skills: listening,
speaking, reading, and writing. In your teaching, you will need to address each
of these skills.
When we learn a language, there are
four skills that we need for complete communication. When we learn our native
language, we usually learn to listen first, then to speak, then
to read, and finally to write. These are called the four
"language skills":
- Skill #1: listening
- Skill #2: Speaking
- Skill #3: Reading
- Skill #4: Writing
The
four language skills are related to each other in two ways:
- the direction of communication (in or out)
- the method of communication (spoken or written)
Input is
sometimes called "reception" and output is sometimes called
"production". Spoken is also known as "oral".
Note that these four language skills
are sometimes called the "macro-skills". This is in contrast to the
"micro-skills", which are things like grammar, vocabulary,
pronunciation and spelling.
1. Listening
What is Listening ?
"Listening" is receiving language through the ears. Listening
involves identifying the sounds of speech and processing them into words and
sentences. When we listen, we use our ears to receive individual sounds
(letters, stress, rhythm and pauses) and we use our brain to convert these into
messages that mean something to us. Listening in any language
requires focus and attention. It is a skill that some people need to work at
harder than others. People who have difficulty concentrating are typically poor
listeners. Listening in a second language requires even greater focus.
Like babies, we learn this skill by listening to people who already
know how to speak the language. This may or may not include native
speakers. For practice, you can listen to live or recorded voices. The
most important thing is to listen to a variety of voices as often as you can
How to Hear listening every
where ?
How can you hear English when you're not in an English-speaking country?
Fortunately, there are many ways of hearing English in almost all countries of
the world.
> Dictation
> Listen to English by radio
> Listen to English by radio
> Listen to the news
> Listen to the poetry Engllish
> Podcast
> Watching Movie English
> ESL Video
2. Speaking
What is speaking ?
"Speaking" is the delivery of language through the
mouth. To speak, we create sounds using many parts of our body, including
the lungs, vocal tract, vocal chords, tongue, teeth and lips.
Speaking is probably the language
skill that most language learners wish to perfect as soon as possible. It used
to be the only language skill that was difficult to practise online. This is no
longer the case. English learners can practise speaking online using voice or
video chat. They can also record and upload their voice for other people to
listen to.
How to learn Speaking?
>
Practice Speaking
> Greeting
>
Conversation with the right people this meaning someone who is understand what
you say
>
TOEFL speaking section
>
English speaking Links
3. Reading
What is reading ?
"Reading" is the process
of looking at a series of written symbols and getting meaning from them. When
we read, we use our eyes to receive written symbols (letters, punctuation marks
and spaces) and we use our brain to convert them into words, sentences and
paragraphs that communicate something to us. Reading can be silent (in our
head) or aloud (so that other people can hear).
Reading is a receptive skill - through it we receive information.
But the complex process of reading also requires the skill of speaking, so that
we can pronounce the words that we read. In this sense, reading is also a
productive skill in that we are both receiving information and transmitting it
(even if only to ourselves).
How to learn reading?
> Guide
to reading for English learner
> Reading test
> Classic reading
> English short stories
> The chapel
4. Writing
What is writing ?
"Writing" is the process of
using symbols (letters of the alphabet, punctuation and spaces) to communicate
thoughts and ideas in a readable form. "Writing" can also refer to
the work/career of an author, as in: "Shakespeare didn't make much money
from writing."
Generally, we write using a pen/pencil (handwriting) or a keyboard (typing).
With a pen/pencil we usually write on a surface such as paper or whiteboard. A
keyboard is normally attached to a typewriter, computer or mobile device. Voice
recognition programs allow those who can't see or use their hands to have their
thoughts transcribed.
How to learn writing ?
> TOEFL writing practice
> Chatting in English
> Writing English Link
> Creative writing Forum
Kamis, 01 Agustus 2013
Rabu, 31 Juli 2013
rie fu - life like a boat - lyric
- life like a boat -
i never felt this empty before
and if i ever need someone to come along
who's gonna comfort me and keep me strong?
we all are rowing the boat of fate
the waves keep on coming and we can't escape
but if we ever get lost on our way
the waves would guide you through another day
dooku de iki o shiteru toomei ni nata mitai
kudayami ni omoe dakedo mekaku shisaretetadake
inori o sasagete atarashii hi o matsu
asayaka ni hikaru umi sono hate made
nobody knows who i really am
maybe they just don't give a damn
but if ever need someone to come along
i know you would follow me,and keep me strong
hito no kokoro wa utsuriyuku mukedashiteku naru
tsuki wa mada atarashi shuuki de mune o tsureteku
and every time i see your face
the ocean heaves up to my heart
you make me wanna strain at the oars and so on
i can see the shore
oh, i can see the shore
when will i can see the shore?
i want you to know who i really am
a never thought i'd feel this way towards you
and if you ever need someone to come along
i will follow you, and keep you strong
tabi wa mada tsuzuiteku odayakana hi mo
tsuki wa mata atarashi shuuki de umeo terashidasu
inori o sasagete atarashi hi o matsu
asayaka ni hikaru umi sono hate made
and every time i see your face
the ocean heaves up to my heart
you make me wanna strain at the oars, and so on
and so on i see the shore
unmei no huneoko gi nami wa tsugi kara tsuki eto watashi - tachi o sou kedo
sore mo suteki na tabi ne, dore mo suteki na tabi ne
Jatuh memang sakit, tidak pernah jatuh sungguh hal yang janggal? seperti kehidupan, kadangkala diatas juga pasti dibawah seperti perahu yang terombang ambing oleh ombak lautan, berpengan erat dan tak akan pernah goyah.......................
Langganan:
Postingan (Atom)